Baidu Memanfaatkan Teknologi pembelajaran mendalam dan pemrosesan suara alami untuk mengenali dan mengatur tingkat vokalisasi hewan. Sistem ini kemudian mencoba meneruskannya ke dalam bahasa manusia secara real-time.
Uji coba awal berfokus pada hewan peliharaan seperti kucing dan kucing, karena kelas komunikasi mereka lebih mudah ditemukan. Baidu juga meminta ahli perilaku hewan dan dokter hewan untuk meningkatkan akurasi sistem.
Jika berhasil, teknologi ini tidak hanya akan meningkatkan pemahaman manusia terhadap hewan peliharaan, tetapi juga dapat digunakan untuk:
Meskipun diharapkan, proyek ini menghadapi tantangan besar, baik secara teknis maupun etis. Salah satu tantangan utamanya adalah penafsiran yang valid dari suara yang mungkin tidak memiliki makna spesifik. Selain itu, interpretasi berlebihan terhadap vokalisasi hewan dapat menimbulkan persepsi yang keliru terhadap maksud sebenarnya.
Proyek dari Baidu ini memperjelas bagaimana AI tidak hanya digunakan untuk produktivitas atau otomatisasi, tetapi juga untuk menyebarkan komunikasi yang dianggap mustahil selama ini. Jika dikembangkan lebih lanjut, kita bisa membayangkan masa depan di mana pemilik hewan dapat lebih memahami emosi, kebutuhan, dan kondisi hewan peliharaannya secara langsung.
Baca artikel lainnya: 👉 Perbandingan Marketplace vs Website: Mana yang Lebih Baik untuk Bisnis Anda?