Indonesian
ID
Kamu pernah nggak, baru ngobrol soal liburan, tiba-tiba muncul iklan tiket pesawat di Instagram? 😅
Banyak orang berpikir Instagram “mendengarkan” percakapan mereka lewat mikrofon ponsel, tapi ternyata bukan itu alasannya.
Dalam sebuah wawancara, Adam Mosseri, Head of Instagram, menjelaskan bahwa iklan yang terasa nyambung bukan karena aplikasi mendengarkan kamu, tapi karena algoritma prediksi perilaku pengguna.
Menurut Mosseri, sistem periklanan Meta (termasuk Instagram dan Facebook) bekerja dengan mengumpulkan data perilaku digital, bukan dari audio.
Instagram mengamati hal-hal seperti:
Dari situ, sistem bisa menebak apa yang sedang kamu minati, bahkan sebelum kamu menyadarinya sendiri.
Misalnya kamu mencari “kamera mirrorless” di Google, lalu ngobrol tentangnya dengan teman.
Instagram sudah tahu kamu tertarik pada kamera—jadi wajar kalau iklan kamera muncul di feed-mu.
Mosseri menegaskan bahwa tidak ada proses mendengarkan suara pengguna, melainkan kombinasi sinyal perilaku online yang dikaitkan oleh AI untuk menampilkan iklan paling relevan.
Mosseri memastikan bahwa privasi pengguna tetap dijaga.
Semua data yang digunakan sudah melalui proses enkripsi dan tidak diakses oleh individu mana pun, melainkan oleh sistem otomatis.
Kamu juga bisa mengatur preferensi iklan di pengaturan Instagram untuk mengontrol topik yang ingin (atau tidak ingin) kamu lihat.
🔗 Baca artikel lainnya: Cara Memasang API WA di Website
🔗 Lihat solusi kolaborasi aman: E-Office
